Selasa, 02 Juli 2013

Aceh Gempa Lagi

Kursi tempat duduk sya bergoyang. Air dalam gelas ikut bergolak. Seperti ada yang mengayun gedung tempat saya berada. Saya sedang berada di lantai 2 Hotel Santika Medan, menunggu konferensi pers acara APEC, Selasa (2/7). "Sepertinya ada gempa." begitu yang terlontar dari sebagian isi ruangan.

Benar saja. Gempa kembali menggoncang Aceh. Kali ini berpusat di darat di Kabupaten Bener Meriah. Berikut info resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Info pukul 15.19
Telah terjadi gempabumi 6,2 SR pada Selasa (2/7) pukul 14:37:03 WIB di Provinsi Aceh. Pusat gempa di daratan berada 35 km BaratDaya Kab. Benermeriah atau 43 km Tenggara Kab. Bireuen, atau 50 km BaratLaut Kab. Aceh Tengah, atau 181 km Tenggara Banda Aceh. Sumber kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.

Gempa dirasakan sangat kuat selama sekitar 15 detik oleh masyarakat di Kab. Benermeriah hingga Banda Aceh. Masyarakat panik dan  berhamburan ke luar rumah. Posko BNPB telah konfirmasi ke BPBD Provinsi Aceh dan BPBD Kab. Benermeriah. Berdasarkan peta guncangan gempa, di sekitar Kab. Benermeriah dampak gempa mencapai V-VI MMI (sedang hingga kuat). Belum ada laporan korban dan kerusakan. BPBD masih melakukan pendataan.
  
Info pukul 15.40
UPDATE GEMPA 6,2 SR

Menurut laporan sementara BPBD Benermeriah, korban akibat gempa 6,2 SR terdapat 5 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, 10 unit rumah rusak. BPBD masih melakukan pendataan. Posko BNPB masih terus memantau perkembangan. Info Fauzi Kepala Pelaksana BPBD Benermeriah (085277898833)


Info pukul 21.14

BNPB KIRIM TIM REAKSI CEPAT KE ACEH UNTUK TANGANI GEMPA 6,2 SR

Kepala BNPB telah memerintahkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana untuk melakukan kaji cepat dampak kerusakan akibat gempa bumi 6,2 SR di Aceh. Malam ini pukul 21.00 Wib dengan menggunakan pesawat khusus Susie Air akan berangkat ke Aceh. Tim terdiri dari BNPB, SRC PB (Satuan Reksi Cepat Penanggulangan Bencana), Kementerin Sosial, Kementerian PU dan Kementerian Kesehatan.

BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBA untuk melakukan penanganan darurat. Beberapa daerah yang parah mengalami kerusakan adalah di Kabupten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Data sementara dari BPBA Bener Meriah dilaporkan 1 orang meninggal,  puluhan orang luka, 22 rumah rusak berat dan 2 masjid rusak berat di daerah Cekal dan Sumber Jaya. Dilaporkan beberapa ruas jalan retak dan tertimbun longsor.

Sedangkan BPBA Aceh Tengah, melaporkan terdapat 1 orang anak meninggal dunia, 140 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, 300 unit rumah rusak berat/ringan, 1 ruas jalan terputus di Km 92  Takengon, Kec Kebayakan, Kp Muliye. Korban meninggal karena tertimbun rumah yang runtuh di desa Bah, Belang Mancung, Kec Ketol, Kab Aceh Tengah.

Pendataan masih dilakukan. BPBA bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Upaya pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB

Tahun lalu, saya harus ke Simeulue untuk meliput setelah gempa berkekuatan 8,5 SR. Bersyukur karena waktu itu tak ada korban jiwa, hanya warga panik.








Seorang  pasien Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue, Aceh, menghubungi rekannya saat dirawat di tempat parkir, Kamis (12/4/2012). Pengelola RSUD Simeulue memindahkan para pasien ke tempat parkir untuk sementara menyusul gempa 8,5 SR yang mengguncang Simeulue.



 
Gempa sangat akrab dengan warga Aceh. Semoga kali ini tak ada korban jiwa. Amien.

4 komentar: